Saturday, October 25, 2008

"KAMERA TERSEMBUNYI"

bu Rum Budi

Kita sering mendengar pada berita-berita kriminal, bahwa pelaku sebuah kejahatan tertangkap atas bantuan rekaman CCTV. Atau kejadian-kejadian kriminal lain misalnya pencurian di ATM, berita kematian artis Alda Risma atau berita pencurian pada sebuah bank, pelaku atau setidaknya rangkaian peristiwanya dapat dilihat dari rekaman kamera CCTV ini. Bahkan sekarang di komplek perumahanpun sudah ada kamera ini guna menjaga keamanannya. Banyak juga perusahaan yang menggunakan jasa alat ini untuk memantau segala aktivitas karyawannya, sehingga akan ketahuan bagian mana atau siapa yang kontra produktif dan siapa saja yang produktif. CCTV adalah kamera yang dipasang secara tersembunyi untuk memantau dan merekam segala aktivitas yang dapat tertangkap oleh kamera tersebut. Orang yang dipantau tidak pernah merasa sedang berakting di depan kamera, sehingga benar-benar terlihat alami, natural, apa adanya tanpa dibuat-buat. Berbeda dengan artis yang sedang berakting di depan kamera untuk melakonkan adegan tertentu, maka dia akan berlaku sebaik-baiknya agar terlihat bagus sehingga sang penonton akan merasa senang dan terhibur. Sang pelakon bangga, dan sang penonton senang!!!

Lain lagi ceritanya jika kamera itu dipasang pada letak yang lebih canggih lagi, yakni pada satelit. Google, sebuah perusahaan terkenal di Amerika Serikat, telah memasang kamera di satelit nun jauh di atas sana guna memantau keadaan di bumi ini, di belahan manapun. Dengan kamera yang canggih tersebut, dia merasa bisa menguasai dunia, bagaikan memiliki tangan tuhan. Astaghfirullah!!! Sudah sedemikian canggihkah alat itu, sehingga membuat orang lupa diri???
Ini dampak bagi sang pemilik. Berbeda ceritanya bagi sang pelaku, jika dia merasa dipantau atau sedang direkam, dia akan bertindak sebaik-baiknya. Sedang jika dia tidak merasa sedang direkam, dia akan berbuat alami, bahkan dia mau berbuat curang atau perbuatan maksiat lainnya.

Dan sesungguhnya, kita semua, semua makhluk di bumi ini memiliki “kamera tersembunyi” yang mengikutinya kemanapun dia pergi, sehingga terekamlah apapun yang diperbuatnya. Kamera yang diciptakan Allah, untuk merekam semua aktivitas kita, sejak lahir hingga kita kembali menghadapNya. Coba kita simak firman Allah : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri” (QS 50:16-18). Sesungguhnya setiap kita memiliki dua malaikat yang selalu memantau perbuatan kita di manapun kita berada. Tetapi kita tidak merasa sedang diawasi, dan kita tidak merasa menjadi artis yang sedang berakting untuk diambil gambarnya, bahkan rasa sedang direkampun tidak, sehingga akting kita benar-benar alami, mengalir begitu saja tanpa dibuat-buat. Dengan percaya diri kita berbuat kebaikan, tetapi dengan percaya diri pula kita menipu orang-orang yang tidak melihat kita, bahkan kitapun “menipu” Allah yang memiliki malaikat pencatat. Kita lupa, betul-betul lupa kalau kita memiliki Malaikat sang penjaga dan pencatat amal perbuatan kita. Astaghfirullah!!!

Hingga ketika kita meninggal, dan kelak tiba hari pertanggungjawaban yang kita tidak bisa lari daripadanya, kita akan melihat hasil akting kita menjadi artis yang sangat alami. Kita akan mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah terekam pada “kamera tersembunyi” tersebut. Kita simak lagi firman Allah : “……dan datanglah tiap-tiap diri dengan seorang malaikat pengiring dan seorang malaikat penyaksi, ……, dan yang menyertai dia berkata :”inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiKu” (QS 50:21-23).

Kita akan kaget?malu?mengelak?tapi semua sudah terlambat!!!menyesal, menyesal dan menyesal!!! Astaghfirullah !!!Kalau kita selalu merasa menjadi artis yang senantiasa direkam oleh “kamera tersembunyi”, apa yang akan kita lakukan? Tentu kita ingin berbuat kebenaran dan kebenaran terus, serta malu untuk berbuat maksiat, setidaknya akan berpikir 2 kali jika akan berbuat maksiat. Siapkah kita untuk mempertanggungjawabkannya si hadapan Allah kelak??? Mari kita renungkan!!!



1 comment:

Marsahid said...

Sebuah Kamera dgn spesifikasi :
- Mampu merekam semua..tidak hanya 3D bahkan mungkin 100D ..he3
- Tidak pernah kehabisan baterai
- Tidak bisa dibohongi
- Kapasitas kaset tidak terbatas
- Sok kadang nganyelke..tapi sok kadang malah lali
- Ora gur pas ayu utawa bagus..tapi semua kegiatan dari bangun tidur sampai tidur lagi

Itulah kamerane Malaikat..yen Gusti Alloh ora butuh kamera..lha wong sudah Maha Melihat Je !