Tuesday, February 10, 2009

LIMA KESEMPATAN UNTUK MENGINGAT ALLAH

bu RumBudi

Ada seorang temenku, non muslim. Dia orang yang super sibuk, sampai-sampai kamipun susah untuk mencari waktu luangnya, hanya untuk ngobrol hal-hal yang ringan tentang keseharian. Pikirannya tercurah untuk pekerjaan, dari waktu yang satu ke waktu yang lain, dan dari tempat yang satu ke tempat yang lain, di luar kota, di luar pulau dan entah ke mana lagi. Tapi sebenarnya dia orang yang ramah, supel, murah senyum, senang berbagi ilmu ataupun pengalaman, cerdas pula, sehingga banyak orang yang merasa respect dengannya.
Seandainya, aku bertanya padanya, dengan kegiatannya yang seabreg begitu, apa yang dia pikirkan ketika bangun tidur di pagi hari? Kayaknya dia akan menjawab, dia berpikir tentang apa yang akan dia kerjakan hari itu, dia lihat agenda yang disimpan di Hpnya, kemudian dengan semangat tinggi dia persiapkan dirinya untuk melewati hari itu dengan kegiatan yang bermacam-macam.
Kemudian kalau aku tanya kembali, apa yang dia pikirkan ketika aku katakan jam 12 siang?
O.. itu waktu makan siang dan istirahat sejenak untuk kemudian bekerja kembali. Dan ketika jam 3 sore, apa yang dia lakukan? Dia masih melanjutkan pekerjaan untuk kemudian pulang sekitar jam 4. Sampai di rumah, jam 6 sore? Waktunya makan malam. Dan jam 7 malam? Istirahat melepas lelah setelah seharian bekerja. Terakhir aku bertanya, tapi hanya dalam hatiku, kapan dia mengingat Tuhannya? Atau dia merasa bahwa hidup ini hanyalah rangkaian waktu demi waktu yang harus diisi dengan bekerja?

Aku mencoba berpikir, maka yang aku dapatkan adalah rasa syukur. Syukur karena aku diberi Petunjuk olehNya untuk menjadi seorang muslim. Ketika bangun di pagi hari, maka yang pertama aku ingat adalah Allah, aku menghadapkan wajahku kepadaNya, dengan Shalat Subuh. Lalu siang hari, ketika kelelahan menyergapku di tempat pekerjaan, maka aku lakukan cooling down untuk kembali mengingat Allah, menghadapkan wajahku kepadaNya, shalat dhuhur. Begitu juga ketika sore, senja dan malam hari, maka aku hadapkan kembali jiwa dan ragaku kepadaNya. Setidaknya ada 5 kesempatan yang diberikan Allah sebagai sarana untuk mengingatNya.
Subhanallah! di tengah padatnya kegiatan, Allah memberi kesempatan untuk mengingatNya, sadar diri bahwa kita memilki Allah.
Firman Allah dalam QS Al Isra;78 “
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”, dan QS Taha ;14 “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”.
Semestinya kita pergunakan 5 kesempatan itu dengan sadar dan kesungguhan untuk mengingat Allah, agar tidak ada sifat kemunafikan dalam diri kita. Firman Allah QS An-Nisa; 142 “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”

No comments: